Selasa, 06 Desember 2016

Mau ke klinik kecantikan? Baca bentar dlu dehh...

Salam sejahtera bagi kita semua.

Hay guys,,

Kali ini Akhe mau berbagi pengalaman pribadi nih,
kejadiannya udah cukup lama sih skitar satu setengah tahun yang lalu.

#saat gw masih jadi ABG labil.

Gw tinggal di Jakarta dan kebetulan tempat gw tinggal airnya jelek banget.
Mungkin sebagian dari kalian udah pada tau, buat yang belum tau gw kasi tau aja
airnya tuh gak seger ada rasa sedikit asin trus kalo mandi itu masi terasa licin sabun dikulit.
Nah berhubung gw biasa di kampung mandi air kampung dan kulit kampungan maka yang terjadi adalah ...

Jeeeennnnggggg ....  Jeeeennnnggggg ....

Kulit wajah gw berminyak banget booossss jerawatnya pada nongol.
Ampuuunnn biyuuuunnggg.... ga nyaman banget dah,
Nah waktu itu ada temen gw yang kebetulan kerja di klinik kecantikan.
Doi nawarin gw perawatan, diskon harga mahasiswa di tambah diskon khusus.
nafsuuu doooongg
langsung aja tu gw samperin kliniknya.
Pas dsana gw langsung d sambut baik di tanganin dokternya.
setelah konsultasi trus tindakan segala macem gw langsung di kasi cream.
(katanya sih racikan dokternya).

Tapi guys apa yang terjadi?

Muka gw ancur parah...
Berubah jadi merah dan bintik kecil rapet banget...
Sampe serem liat muka gw sendiri,
#No Pict gw udah g simpen gambarnya
Dan gw butuh waktu 6 bulan buat balikin kulit gw kaya semula. 
Sumpah nyesel banget. 
Dan akhirnya gw kapok buat ke dokter kecantikan.
So buat kalian yang mau cantik pinter2 deh pilih dokter kecantikan termasuk krim krimnya,  
sayang bu kalo muka udah bagus malah jadi ancur.
Sampe sekarang gw pilih pake bahan bahan alami aja.
Gw masih terusin kebiasaan gw pake masker dan pencuci muka yang sama saat gw lagi iritasi hebat.
Nanti akan gw share buat kalian di postingan selanjutnya yaa.. :)

............................................................................................................................................

Hai saya ellen, saya akan menceritakan beserta menjelaskan alasan saya nggak ke klinik kecantikan.

Pertama alasan itu Bokek.
Serius bokek, kaum pelajar pak buk, belum antrinya, belum biayanya, suruh balik lagi, suruh nebus creamnya ga murah, facial, peeling, laser dll. Ah pusing kepala biayanya jelas ga murah, hahaha, berbeda jauh dengan prinsip hemat bin pelit saya.


Alasan kedua, Nggak jelas ingredients nya.
Aku pernah anter teman ke sebut saja Klinik X, klinik x ini paling cetar di Malang, creamnya cuman tulisan aja itu cream apaan, ga ada keterangannya ingredient keterangan exp kapan, dan salah satu cream malam wajib disuruh masukin ke kulkas bok. Setau saya cream yg dimasukin kulkas mengandung : Hidroquinon atau Hidrokortison (Steroid)

Contoh gambarnya seperti di bawah ini :

Gambar : Cream dari klinik dr. di Malang

Sebagai pasien semestinya berhak tau isi creamnya, atau paling tidak menanyakan ingredientsnya dan exp nya kapan, karena cream dipakai di muka, daripada kenapa-kenapa di kemudian hari.
Ada juga kok klinik yang mencantumkan Ingredient, contohnya : Klinik L*****a, L**.

Alasan ketiga, Nggak ada BPOM pada kemasan.
Nah kasus pada teman saya ini kemasannya biasa aja seperti saya jelaskan di atas, padahal klinik ini mayan terkenal. nah jadi ngeri kan.
Tetapi balik ke kliniknya, ada juga yang berBPOM. pastikan cek nomor BPOM ke ceknie.pom.go.id
/ cekbpom.pom.go.id

Alasan keempat, Kulit saya sensitif
Kulit saya tergolong sensitif, saking sensitifnya, perjalanan kena debu dikit sudah bikin jerawatan. Selain itu eczema saya sering kumat-kumatan dan sembuhnya sangat lama. Jadi saya sering pilih-pilih skincare.

Alasan kelima, Takut sewaktu berhenti menjadi breakout
Biasanya krim dokter digunakan untuk dosis tertentu harusnya tidak dipakai terlalu banyak dan apabila sudah membaik, sebaiknya berhenti. tetapi bahan tertentu saja kok yang bikin breakout.
contohnya : Hidrokortison (Steroid)

Manfaat dari Steroid ini menghilangkan bekas jerawat baik hitam hitam atau merah merah, memutihkan kulit jadi cepat. Ciri dari mengandung steroid adalah cream diwajibkan dimasukkan ke kulkas karena mudahnya teroksidasi. Biasanya kan kalo alergi alergi oleh Puskesmas dikasi salep Hidrokortison tapi kalo alerginya hilang disuruh berhenti penggunaan, nah itu dia sejenis. dia adalah golongan obat anti inflamasi (anti radang).

efek samping penggunaan jangka panjang ialah :
1. Kulit tampak menipis kisut
2. Lebam
3. Dermatitis perioral (peradangan kulit)
4. Pelebaran pembuluh darah : telangiectasia dan spider veins (telangiectasia dari beberapa kapiler sedangkan spider veins dari 1 arteriol (arteri kecil).
5. Tumbuhnya rambut halus pada wajah, kadang muncul kumis
6. Bercak putih pada wajah
7. Gampang terinfeksi jamur, virus, bakteri karena kulit semakin menipis dan kulit tidak punya kekebalan.

 gambar : spider veins

gambar : telangiectasia

Alasan keenam, mengobati biayanya lebih mahal daripada harga creamnya.
Jika muka terkena spider vein, maka harus di laser, dan dilaser itu nggak murah bung. Belum misal muncul jerawatan semuka atau iritasi parah, biayanya lebih bengkak. Harus siap konsekuensi ke depannya.

Kesimpulan dari Ellen :
  • Jangan ikut tren ke klinik kecantikan dan sering-seringlah browsing.
  • Ke klinik boleh, tapi cek BPOM, exp, ingrendient dari produk yang di dapat dari klinik kecantikan.
  • Apabila bermasalah pada kulit sebaiknya ke dokter kulit spesialis di Rumah Sakit agar di cek Lab, dan lebih akurat permasalahannya.
  • Harap cerdas memilah, jangan yang cerdas cuman smartphonenya haha.

Oke sekian penjelasan dari kita apabila ada salah mohon maaf sebesar-besarnya.


Desclaimer :
Merupakan opini pribadi, jangan copy paste tanpa sumber yang punya blog

⭐Thank You 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar